Selasa, 25 Oktober 2011

Kata-kata mutiara Islami

Ketakutan-ketakutan akan membatasi Anda untuk melakukan berbagai hal yang sangat berarti bagi Anda.
Mulailah sekarang juga untuk melangkah, menuju tujuan Anda meskipun selangkah demi selangkah tetapi akan membawa Anda ke tujuan, asal arah yang Anda tempuh benar.
Mimpi memang sangat perlu untuk memelihara gairah hidup dan kemajuan, tetapi mimpi tanpa disertai tindakan hanyalah seperti pepesan kosong belaka.
Aplikasi atau tindakanlah yang membuat orang sukses, tentu saja setelah mimpi yang tinggi dan ilmu yang mencukupi.
Bagaimanapun mimpi yang bernilai tinggi otomatis memerlukan pengorbanan yang tinggi pula dan kerja yang terfokus.
Diam tidak pasti, bertindak tidak pasti, kalau begitu mendingan kita bertindak.
Semakin berkerja keras kita, semakin beruntung kita. Apalagi jika niat kita lurus, tidak ada kerja keras kita yang sia-sia. Allah Mahatahu, sehingga pasti akan tahu apa yang terbaik bagi kita, termasuk mungkin kita harus lebih banyak berusaha.
Sedetik waktu terlewat, tidak akan pernah bisa kembali. Maka jangan sia-siakan waktu yang kita miliki.
Sesungguhnya waktu adalah hidup, dan hidup sendiri adalah menjalani waktu. Sejauh mana Anda menghargai waktu, berarti sejauh itulah Anda menghargai hidup Anda.
Bekerjalah sebaik mungkin, pikirkan berbagai kemungkinan yang terjadi, sehingga jika kemungkinan tersebut datang kita sudah siap. Bisa saja esok akan lebih sulit.
Ketidakpastian selalu menyertai kita, jangan lari, percuma. Yang perlu dilakukan ialah gunakanlah kreatifitas Anda untuk mencari solusi-solusi baru dan tetaplah semangat untuk
mengaplikasikan solusi-solusi tersebut.

Mungkin saja setiap masalah dan tantangan yang kita anggap sulit itu masih ada solusinya, namun belum terpikirkan oleh kita.
Hindarilah membatasi diri Anda, pikiran-pikiran Anda, atau mimpi-mimpi Anda, sebab, apa yang kita lakukan atau apa yang kita buat esok hari tidak pernah terpikirkan hari ini.
Manusia sudah diberi kemampuan untuk berkreasi.
Tidak ada waktu yang lebih baik selain sekarang untuk memulai hidup yang baik. Anda tidak perlu untuk menciptakan ulang kehidupan anda di waktu yang sudah lewat. Mulailah meskipun hanya dengan satu langkah, yang penting anda memulai, jangan ditunda untuk besok.
Jika Anda ingin beruntung, persiapkan diri Anda dengan membina sikap Anda dan membekali diri dengan berbagai keterampilan yang memadai.
Anak bebek akan bertingkah seperti ayam saat menganggap dirinya ayam. Sebaliknya anak bebek bertingkah laku sebagai mana bebek lainnya saat dia sadar kalau dia itu bebek. Fenomena ini juga berlaku pada manusia, dia akan bertingkah sesuai dengan anggapan pada dirinya sendiri.
Sekali kita underestimate terhadap diri sendiri, kita akan rugi, karena potensi kita akan terkungkung oleh batas yang terlalu sempit dibandingkan dengan batas yang sebenarnya.

Cacat atau kekurangan lainnya mem ang akan membatasi kebebasan kita di suatu sisi. Namun kebebasan itu banyak dan bermacam-macam, jika salah satu kebebasan kita terpenjara, kita masih bisa mencari kebebasan yang lainnya.

Jangan menganggap diri kita tidak mampu sebelum mencoba, belajar, dan berlatih.
Kita memiliki keunikan masing-masing yang dapat menjadi keunggulan kita masing-masing.
Jika Anda belum merasa memiliki keunggulan saat ini, mungkin Anda belum memiliki semangat yang tinggi dan motivasi yang kuat dalam rangka menggali potensi Anda. Untuk meraih keunggulan lebih tinggi kita memerlukan bantuan orang lain.
Dalam mengahadapi perubahan dan untuk menjadi manusia unggul ada satu jalan yang tidak boleh tidak harus kita lakukan, yaitu selalu memperbaiki diri terus-menerus.
Allah SWT memerintahkan kita untuk mau berpikir tentang penciptaan-Nya yang begitu menakjubkan, rumit, dan kompleks. Namun semua itu telah Allah SWT tundukan untuk kita. Ini sebagai tanda bahwa manusia memiliki kemampuan (dari Allah) untuk menundukan apa yang ada di langit dan di bumi.
Mengevaluasi apa yang kita lakukan dan semua pencapaian kita. Apapun hasilnya akan menjadi fondasi kuat untuk kehidupan kita dimasa mendatang yang lebih baik.
Lalui kesulitan dan betakwalah, maka kemudahan pun akan datang

Syi’ir Gus dur Tanpo wathon…


ketahuilah degan berdzikir bisa menenagkan hati………..
marilah kita mendegarkan sejenak syi’ir-syi’ir para ulama’ semuga hati kita……………….
Tanpo Wathon.. klik disini

Manfaat Membut blog

MANFAAT BUAT BLOG
Apa gunanya membuat blog, buang-buang waktu, buang uang percuma, bikin mata merah karena bayak melototin komputer. Itulah rentetan pertanyaan dan ungkapan yang sering saya terima dari orang-orang yang belum menikmati blogging.

Kalau itu ditanyakan kepada para master blogger apa kira-kira jawabannya ya. Berhubung saya tidak pernah bertanya kepada mereka maka saya tidak bisa menuliskannya. Tapi berikut ini jawaban saya:

1. Membuat Blog, memasuki dunia baru yang mengasyikkan.


Ibarat barang baru, motor baru, mobil baru, rumah baru, atau istri baru @%#$ ?, anda pastilah sangat menikmati semua yang baru-baru tersebut. Mobil baru akan terasa enak dikendarai, akan sangat sering dipelototi untuk memastikan tidak ada goresan setipis lembaran kertas sekalipun, bahkan kalau perlu pake mikroskop. Rumah baru jangan tanya lagi, anda pastilah akan lebih sering bangun pagi, lalu keluar rumah lari-lari pagi padahal tujuannya hendak meneropong rumah anda dari segala sisi. Apalagi istri baru, wah ..... (maaf ya mbak, neng, ibu, saya sendiri tidak punya keinginan punya istri lebih dari satu). 

Jadi mengenal sesuatu yang baru tidak akan pernah merugikan anda. Dan mengenal sesuatu yang baru akan membuka wawasan baru, dan boleh jadi anda akan menemukan celah, ruang disana yang memunculkan ide cemerlang untuk maksud apapun.

Begitupun dengan membuat blog yang mungkin adalah hal baru bagi anda. Sebagai seorang baru atau bahasa kerennya blogger pemula, anda berhak bangga (beneran lho) karena termasuk dalam komunitas blogger yang jumlahnya sekarang ini belum begitu besar bila dibandingkan dengan jumlah penduduk indonesia usia produktif.

Bandingkan dengan jumlah facebooker yang bahkan setiap anak SMP hingga Mahasiswa hampir semuanya punya akun facebook yang setiap hari menulis sekalimat dua kalimat update status.

2. Salah satu aktifitas paling bergengsi di dunia online adalah Mengelola blog.


Anda punya akun facebook, punya akun twitter, itu mah biasa, bahkan hampir semua anak SMP sampai bapaknya anak SMP nyaris semua punya akun facebook. Itu artinya status facebooker pasaran.

Coba anda melangkah lebih jauh di dunia online dengan mengelola blog. Dan anda akan memiliki sebutan sebagai blogger. Sebutan yang membanggakan, sumpah. Dan tahukah anda yang dominan memberi warna dunia online adalah blogger. Bahkan artikel di situs-situs yang anda kunjungi di internet adalah juga umumnya ditulis blogger.

3. Membuat Blog berarti anda memiliki tempat strategis menuangkan ide, gagasan.


Anda suka menulis, milikilah blog. Anda punya ide, gagasan berkecamuk dalam kepala anda, tuangkanlah dalam bentuk tulisan dan terbitkan di blog anda. 

Ide yang anda tuangkan dalam tulisan mungkin akan menarik untuk dibaca orang dan itu akan memberikan nilai plus untuk anda. Dari kumpulan ide, gagasan, pemikiran yang anda terbitkan di blog anda nantinya boleh jadi akan membentuk sebuah bangunan untuk popularitas anda di dunia internet.

Anda kenal Raditya dika, Penulis novel kambing jantan, Raditya dika juga mengawali semuanya sebagai seorang blogger. Anda pasti kenal Briptu Norman, popularitas Briptu Norman juga diawali oleh ide seorang penggiat dunia online yang mengupload video di youtube yang dibintangi briptu Norman, dan banyak contoh lainnya. Semua itu bisa anda mulai dengan memiliki sebuah blog.

4. Mendapatkan penghasilan tambahan dari internet.


Ini pastilah keinginan setiap orang yang menekuni dunia blogging, begitupula dengan saya. Dan seiring dengan perjalanan waktu anda mengelola blog dengan tekun, nantinya peluang mendapatkan uang dari blog akan terbuka lebar. Ada banyak blogger sukses mendapatkan penghasilan dari blog yang bahkan bisa untuk menghidupi keluarganya. Dan tidak sedikit darinya yang menjadi kaya.

Jadi kalau anda pikir mengelola blog itu pekerjaan sia-sia anda salah besar. Bahkan bila nantinya anda bahkan setelah mengelola blog bertahun-tahun tidak juga mendapatkan uang seperti yang anda idam-idamkan tetap saja anda akan menemukan manfaat yang nyata dari blogging.

Ketimbang anda hanya memiliki akun facebook,  membuat blog sangat memberi manfaat kepada anda, dan membuat blog itu tidak sulit. Anda hanya perlu memulai setelah itu nikmati saja proses blogging.

Anda ingin membuat blog/situs web untuk bisnis seperti blog sederhana untuk jualan online, saya akan membuat blog anda dari awal hingga tahap konsultasi dengan biaya sangat murah, silahkan klik jasa pembuatan blog.

Rabu, 12 Oktober 2011

Ilmu Tajwid.....

Belajar ilmu tajwid merupan Kunci utama manusia Bisa membaca Al-qur'a
mau lebih lengkap silahka Dowenluad

PENGERTIAN dan HUKUM ILMU TAJWID

Pengertian Tajwid menurut bahasa (ethimologi) adalah: memperindah sesuatu.
Sedangkan menurut istilah, Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaidah serta caracara
membaca Al-Quran dengan sebaik-baiknya. Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara
bacaan Al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari
kesalahan membaca. Belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardlu kifayah, sedang membaca
Al-Quran dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya Fardlu ‘Ain.
Dalil Wajib Mempraktekkan Tajwid Dalam Setiap Pembacaan Al-Qur’an:
1. Dalil dari Al-Qur’an. Firman Allah SWT :
Artinya: “Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan/tartil (bertajwid)”[QS:Al-
Muzzammil (73): 4]. Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah SWT memerintahkan
Nabi SAW untuk membaca Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dengan tartil,
yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid). Firman Allah
s.w.t. yang lain:
Artinya: “Dan Kami (Allah) telah bacakan (Al-Qur’an itu) kepada (Muhammad s.a.w.)
secara tartil (bertajwid)”[Q.S. Al-Furqaan (25): 32].
2. Dalil dari As-Sunnah. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah r.a.
(istri Nabi SAW), ketika beliau ditanya tentang bagaiman bacaan dan sholat
Rasulullah SAW, maka beliau menjawab:
Artinya: "Ketahuilah bahwa Baginda s.a.w. sholat kemudian tidur yang lamanya
sama seperti ketika beliau sholat tadi, kemudian Baginda kembali sholat yang
lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi, kemudian tidur lagi yang lamanya
sama seperti ketika beliau sholat tadi hingga menjelang shubuh. Kemudian dia
(Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah s.a.w. dengan
2
menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu
persatu." (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi). Dalam hadits yang diriwayatkan dari
Abdullah Ibnu ‘Amr, Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: "Ambillah bacaan Al-Qur’an dari empat orang, yaitu: Abdullah Ibnu Mas’ud,
Salim, Mu’az bin Jabal dan Ubai bin Ka’ad." (Hadits ke 4615 dari Sahih Al-Bukhari).
3. Dalil dari Ijma' Ulama. Telah sepakat para ulama sepanjang zaman sejak dari
zaman Rasulullah SAW sampai sekarang dalam menyatakan bahwa membaca Al-
Qur’an secara bertajwid adalah suatu yang fardhu dan wajib. Pengarang kitab
Nihayah menyatakan: "Sesungguhnya telah ijma’ (sepakat) semua imam dari
kalangan ulama yang dipercaya bahwa tajwid adalah suatu hal yang wajib sejak
zaman Nabi SAW sampai dengan sekarang dan tiada seorangpun yang
mempertikaikan kewajiban ini."
TINGKATAN BACAAN DALAM AL-QUR’AN
Terdapat 4 tingkatan bacaan Al Quran yaitu bacaan dari segi cepat atau perlahan:
1. At-Tahqiq : Bacaannya seperti tartil cuma lebih lambat dan perlahan, seperti
membetulkan bacaan huruf dari makhrajnya, menepatkan kadar bacaan mad dan
dengung. Tingkatan bacaan tahqiq ini biasanya bagi mereka yang baru belajar
membaca Al Quran supaya dapat melatih lidah menyebut huruf dan sifat huruf
dengan tepat dan betul.
2. Al-Hadar : Bacaan yang cepat serta memelihara hukum-hukum bacaan tajwid.
Tingkatan bacaan hadar ini biasanya bagi mereka yang telah menghafal Al Quran,
supaya mereka dapat mengulang bacaannya dalam waktu yang singkat.
3. At-Tadwir : Bacaan yang pertengahan antara tingkatan bacaan tartil dan hadar,
serta memelihara hukum-hukum tajwid.
4. At-Tartil : Bacaannya perlahan-lahan, tenang dan melafazkan setiap huruf dari
makhrajnya secara tepat serta menurut hukum-hukum bacaan tajwid dengan
sempurna, merenungkan maknanya, hukum dan pengajaran dari ayat. Tingkatan
bacaan tartil ini biasanya bagi mereka yang sudah mengenal makhraj-makhraj huruf,
sifat-sifat huruf dan hukum-hukum tajwid. Tingkatan bacaan ini adalah lebih baik dan
lebih diutamakan.
Terdapat 28 huruf dasar (asas/asli) di dalam Al-Quran dan 2 huruf pengganti yang
dikenal juga dengan nama huruf-huruf Hijaan atau Hijaiyah, yaitu :
Dasar  Ilmu Tajwid |PDF|
Catatan Praktis Ilmu Tajwid,,,,,, 
Aplicasi Ilmu Tajwid disini

Tutorial Flash Mx

Author: Administrator ·  · Category: Animasi dan Multimedia    Pernahkah anda melihat gambar yang bergerak-gerak ketika pertama kali masuk mengunjungi sebuah situs?atau pernahkah anda melihat kartun yang setiap hari ditayangkan di televisi kesayangan anda?Mungkin anda bertanya-tanya bagaimana cara membuatnya bukan?
Melalui tutorial berikut saya akan mengajak anda jalan-jalan ke dunia animasi dimana anda dapat berkhayal, berimajinasi bahkan mengimplementasikannya. Kali ini saya akan memperkenalkan anda dengan sebuah aplikasi yang cukup menyenangkan yang bernama Flash MX. Flash MX merupakan bagian dari keluarga Macromedia yang digunakan sebagai aplikasi pembuat animasi. Di bawah ini merupakan aplikasi yang termasuk ke dalam keluarga Macromedia.
Aplikasi-aplikasi Macromedia:
- Flash MX.
- Fireworks.
- Dreamweaver.
- Freehand.
Seiring dengan perkembangan zaman maka Flash MX disesuaikan sesuai kebutuhan akan pembuatan sebuah aplikasi web disamping pembuatan animasi.
Tertarik dengan pembuatan animasi? Silahkan ikuti tutorial Flash MX berikut ini.
Download Tulisan Lengkap  
 [DOC] pemula flash |Download|

Totorial Program Delphi


Totorial Delphi..|Belajar dengan mudah mengerti|,,PDF|
Aplikasi input Data delphi..Exe
Aplikasi Perpustakaan Delphi..Exe

pascal... aplikasi matematika program pascal.....


Aplikasi sedehana ini jugak bisa membantu anda untuk menghitung soal matematika
Coding Aplikasi matematika ini Agak panjang se... Tapi saya akan menuliskan Codingya penasaran.... Hehe....
ayo langsung di buka pascal kamu dan masukkan Coding berikut:


     uses crt;
label
  aa,bb;
var
  e,Z: integer;
  pill,A: string;
  nomor : byte;
  a1,b2,hasil:real;
  r,p,l,luasp,luaspp ,d,b,t, s : real;
  luasl,luass : real;
  p3,t3,l3,hasil3:real;
begin
bb:
clrscr;
textcolor(59);
for e := 10 downto 1 do
begin
  foR z:=1 to 30 DO
    gotoxy(34,z);
  writeln(#4#4#4#4'  ',e,'  '#4#4#4#4);
  begin
  writeln('                                    loading');
  delay(1000);
  end;
end;
clrscr;
textcolor(59);
writeln;
  writeln('                              TUGAS AKHIR SEMESTER');
  writeln;
  writeln('                           MATA KULIYAH MATEMATIKA I');
  writeln('                   (Program cara cepat menghitung Matematika)');
  writeln;
  writeln('                               Dosen Pembimbing:');
  writeln;
  writeln('                               Drs. Miswagiyanto');
  writeln;
  writeln('                                        "');
  writeln('                                      " " "');
  writeln('                                      " " "');
  writeln('                                      " " "');
  writeln('                                      " " "');
  writeln('                                      " " "');
  writeln('                                      " " "');
  writeln('                                      " " "');
  writeln('                                        "  ');
  writeln;
  writeln;
  writeln('                                      oleh:');
  writeln;
  writeln('                                 Muhammad Fausi');
  writeln;
  writeln('                                  NIM 10011612');
  writeln('         ==============================================================');
  writeln;
  writeln;
  writeln('                    Langsung lihat program atau Petunjuknya');
  writeln;
  writeln('                                  A. program');
  writeln;
  writeln('                                  B. petunjuk');
  writeln;
  write('                            silahkan pilih A atau B..? ');
  readln(pill);
  begin
  if (pill= 'A') or (pill='a') then
    begin
    aa:
     clrscr;
     writeln('                               ====================                   ');
     writeln('                                 =              =                     ');
     writeln('                                 ={ MENU UTAMA }=                     ');
     writeln('               {************************************************} ' );
     writeln('               {       1.PENJUMLAHAN   6. LUAS LINGKARAN        } ') ;
     writeln('               {       2.PERKALAN      7. LUAS PERSEGI PANJANG  } ') ;
     writeln('               {       3.PENGURANGAN   8. LUAS PERSEGI          } ') ;
     writeln('               {       4.PEMBAGIAN     9. LUAS SEGITIGA         } ') ;
     writeln('               {       5.PERSEN       10. LUAS BALOK            } ') ;
     writeln('               {************************************************} ');
     writeln;
     write('                                 PILIH 1-10 = ') ;
     readln(nomor);
     writeln;
     case nomor of
       1 :
       begin
       writeln;
         writeln('                              MENGHITUNG PENJUMLAHAN');
         writeln;
         writeln('                   {*****************************************} ');
         writeln;
         write('                         MASUKKAN ANGKA YANG MAU JUMLAH = ');
         readln(a1);
         writeln;
         writeln('                    {======================================} ');
         writeln;
         write('                           AKAN DITAMBAH BERAPA..?  = ');
         readln(b2);
         writeln;
         writeln('                      {==================================} ');
         hasil:=a1+b2;
         writeln;
         writeln('                              HASILNYA ADALAH = ',hasil:2:2);
         writeln;
         writeln('                       {===============================}');
         writeln;
         writeln('          =============================================================');
         writeln;
         writeln('                  apakah anda masih mau meneruskan program ini..?');
         writeln;
         writeln('                              jika ya tekan "ENTER"');
         writeln;
         write('                jika tidak masukkan huruf "T" lalu tekan "ENTER" = ');
         readln(a);
         if a= 't' then
         goto bb
         else
         goto aa;
         readln;
      end;

         2 :
         begin
         writeln;
           writeln('                              MWNGHITUNG PERKALIAN');
           writeln;
           writeln('                  {*****************************************}');
           writeln;
           write('                       MASUKKAN ANGKA YANG MAU DIKALI = ');
           readln(a1);
           writeln;
           writeln('                   {======================================}');
           writeln;
           write('                            AKAN DIKALI BERAPA..? = ');
           readln(b2);
           writeln;
           writeln('                      {================================}');
           hasil:=a1*b2;
           writeln;
           writeln('                            HASILNYA ADALAH = ',hasil:2:2);
           writeln;
           writeln('                        {============================}');
           writeln;
           writeln('         ==============================================================');
           writeln;
           writeln('                   apakh anda masih mau neruskan program ini..?');
           writeln;
           writeln('                              jika ya tekan "ENTER"');
           writeln;
           write('                jika tidak masukkan huruf "T" lalu tekan "ENTER" = ');
           readln(a);
           if a= 't' then
           goto bb
           else
           goto aa;
           readln;
         end;
          3 :
          begin
          writeln;
            writeln('                              MENGHITUNG PENGURNGAN');
            writeln;
            writeln('                  {******************************************}');
            writeln;
            write('                       MASUKKAN ANGKA YANG MAU DIKURANGI = ');
            readln(a1);
            writeln;
            writeln('                    {======================================}');
            writeln;
            write('                           AKAN DIKURANGI BRAPA..? = ');
            readln(b2);
            writeln;
            writeln('                      {==================================}');
            hasil:=a1-b2;
            writeln;
            writeln('                            HASILNYA ADALAH = ',hasil:2:2);
            writeln;
            writeln('                        {==============================}');
            writeln;
            writeln('          =============================================================');
            writeln;
            writeln('                   apakh anda masih mau neruskan program ini..?');
            writeln;
            writeln('                                jika ya tekan "ENTER"');
            writeln;
            write('                  jika tidak masukkan huruf "T" lalu tekan "ENTER" = ');
            readln(a);
            if a= 't' then
            goto bb
            else
            goto aa;
            readln;
          end;
           4 :
             begin
             writeln;
               writeln('                             MENGHITUNG PEMBAGIAN');
               writeln;
               writeln('                 {*******************************************}');
               writeln;
               write('                        MASUKKAN ANGKA YANG MAU DIBAGI = ');
               readln(a1);
               writeln;
               writeln('                   {=======================================}');
               writeln;
               write('                           AKAN DIBAGI BERAPA..? = ');
               readln(b2);
               writeln;
               writeln('                     {===================================}');
               hasil:=a1 / b2;
               writeln;
               writeln('                             HASILNYA ADALAH = ',hasil:2:2);
               writeln;
               writeln('                       {===============================}');
               writeln;
               writeln('        ==============================================================');
               writeln;
               writeln('                    apakh anda masih mau neruskan progrm ini..?');
               writeln;
               writeln('                              jika ya tekan "ENTER"');
               writeln;
               write('               jika tidak masukkan huruf "T" lalu tekan "ENTER" = ');
               readln(a);
              if a= 't' then
              goto bb
              else
              goto aa;
             end;
             5 :
               begin
               writeln;
                 writeln('                                MENGHITUNG PERSEN');
                 writeln;
                 writeln('               {**********************************************}');
                 writeln;
                 write('                   MASUKKAN ANGKA YANG MUDIJADIKAN PERSEN = ');
                 readln(a1);
                 writeln;
                 writeln('                 {=========================================}');
                 writeln;
                 write('                             BERAPA PERSEN..? = ');
                 readln(b2);
                 writeln;
                 writeln('            {===================================================}');
                 hasil:=a1*b2/100;
                 writeln;
                 writeln('                JADI ' ,b2:4:0,' PERSENNAY DARI ' ,a1:4:0,' adalah = ',hasil:4:1);
                 writeln;
                 writeln('            {===================================================}');
                 writeln;
                 writeln('      =======================================================================');
                 writeln;
                 writeln('                    apakh anda masih mau neruskan program ini..?');
                 writeln;
                 writeln('                             jika ya tekan "ENTER"');
                 writeln;
                 write('                 jika tidak masukkan huuf "T" lalu tekan "ENTER" = ');
                 readln(a);
                 if a= 't' then
                 goto bb
                 else
                 goto aa;
                 readln;
               end;
         6 :
           begin
           writeln;
             writeln('                            MENHITUNG LUAS LINGKARAN');
             writeln;
             writeln('               {***********************************************}');
             writeln;
             write('                             masukkan jari-jari : ') ;
             readln(r);
             writeln;
             writeln('                    {=====================================}');
             luasl:= pi*r*r;
             writeln;
             writeln('                          LUAS LINGKARAN ADALAH ',luasl:2:2);
             writeln;
             writeln('                      {==================================}');
             writeln;
             writeln('          ===========================================================');
             writeln;
             writeln('                    apakah anda masih mau neruskan program ini?');
             writeln;
             writeln('                             jika ya tekan "ENTER"');
             writeln;
             write('                 jika tidak masukkan huruf "T" lalu tekan "ENTER" = ');
             readln(a);
             if a= 't' then
             goto bb
             else
             goto aa;
             readln;
           end;
      7 :
        begin
        writeln;
          writeln('                        MENGHITUNG LUAS PERSEGI PANJANG');
          writeln;
          writeln('               {************************************************}');
          writeln;
          write('                               MASUKKAN PANJANG : ') ;
          readln(p);
          writeln;
          writeln('                 {============================================}');
          writeln;
          write('                                MASUKKAN LEBAR : ') ;
          readln(l);
          writeln;
          writeln('                   {========================================}');
          luasp:= p*l;
          writeln;
          writeln('                        LUAS PERSEGI PANJANG ADALAH ',luasp:2:2);
          writeln;
          writeln('                     {=====================================}');
          writeln;
          writeln('         ==============================================================');
          writeln;
          writeln('                   apakh anda masih mau neruskan program ini..?');
          writeln;
          writeln('                           jika ya maka tekan "ENTRER"');
          writeln;
          write('                 jika tidak masukkan huruf "T" lalu tekan "ENTER"  = ');
          readln(a);
          if a= 't' then
          goto bb
          else
          goto aa;
          readln;
        end;
    8 :
      begin
      writeln;
        writeln('                            MENGHITUNNG LUAS PERSRGI');
        writeln;
        writeln('                {**********************************************}');
        writeln;
        write('                            MASUKKAN SISI PERSEGI : ' );
        readln(s);
        writeln;
        luaspp:= s*s;
        writeln;
        writeln('                    {======================================}');
        writeln;
        write('                            LUAS PERSEGI ADALAH :  ',luaspp:2:2);
        writeln;
        writeln;
        writeln('                      {==================================}' );
        writeln;
        writeln('           ===========================================================');
        writeln;
        writeln('                    apakh anda masih mau neruskan program ini..?');
        writeln;
        writeln('                            jika ya maka tekan "ENTER:"');
        writeln;
        write('                  jika tidak masukkan huruf "T" lalu tekan "ENTER" = ');
        readln(a);
        if a= 't' then
        goto bb
        else
        goto aa;
        readln;
      end;
   9 :
     begin
     writeln;
       writeln('                {**********************************************}');
       writeln;
       write('                            MASUKKAN ALAS SEGITIGA : ') ;
       readln(d);
       writeln;
       writeln('                  {==========================================}');
       writeln;
       write('                           MASUKKAN TINGGI SEGITIGA : ');
       readln(t);
       writeln;
       writeln('                     {====================================}');
       luass:= (d*t)/2;
       writeln;
       writeln('                          LUAS SEGITIGA ADALAH : ',luass:2:2);
       writeln;
       writeln('                       {================================}') ;
       writeln;
       writeln('          ==============================================================');
       writeln;
       writeln('                   apakh anda masih mau neruskan program ini..?');
       writeln;
       writeln('                              jika ya tekan "ENTER"');
       writeln;
       write('             jika tidak masukkan huruf "T" lalu tekan "ENTER" = ');
       readln(a);
       if a= 't' then
       goto bb
       else
       goto aa;
       readln;
     end;
 10:
   begin
   writeln;
     writeln('               {**************************************************}');
     writeln;
     write('                             MASUKKAN LEBAR BALOK = ');
     readln(l3);
     writeln;
     writeln('                 {=============================================}');
     writeln;
     write('                            MASUKKAN PANJANG BALOK = ');
     readln(p3);
     writeln;
     writeln('                   {=========================================}');
     writeln;
     write('                            MASUKKAN TINGGI BALOK = ');
     readln(t3);
     hasil3:=l3*p3*t3;
     writeln;
     writeln('                     {=====================================}');
     writeln;
     writeln('                            LUAS BALOK ADALAH =  ',hasil3:2:2);
     writeln;
     writeln('                       {=================================}');
     writeln;
     writeln('           ============================================================');
     writeln;
     writeln('                  apakah anda masih mau meneruskan program ini...?');
     writeln;
     writeln('                              Jika ya tekan "ENTER"');
     writeln;
     write('                 jika tidak masukkan huruf "T" lalu tekan "ENTER"');
     readln(a);
     if (a= 't') or (a= 'T')then
     goto bb
     else
     goto aa;
     readln;
   end
   else
     begin
       writeln('                             =={INPUTAN SALAH}==');
       writeln;
       writeln('                     tekan "ENTER" untuk mengulang kembali ');
       writeln;
       readln;
       goto aa;

     end;
   end;
   end

      else if (pill='B') or (pill='b') then
      begin
writeln;
writeln('                     =======================================');
writeln;
writeln('                                     PETUNJUK');
writeln;
writeln('   program ini cuman meminta layanan kepada user(kepada pengguna), ketika');
writeln;
writeln('   program ini menyuruh anda untuk memilih salah satu yang ada di dalam');
writeln;
writeln('   program ini maka anda harus mengikutinya, bila tidak maka program akan');
writeln;
writeln('   memberi pesan (INPUTAN ANDA SALAH).');
writeln;
writeln('   caranya bila user udah menjalankan progrm ini dan Program menyuruh');
writeln;
writeln('   memasukkan huruf atau angka masukkan printahnya lalu tekan "ENTER"');
writeln;
writeln('   dan jika progrm ini kembali pada setart awal maka coba ulang kembali');
writeln;
writeln('                              =={selamat mencoba}==');
writeln;
writeln;
writeln('             ==={tekan "ENTER" untuk kembali ke MENU sebelumnya}===');

             readln;
             goto bb;

        end
   else
   writeln;
      writeln('           ====(PILIHAN ANDA TIDAK TERPENUHI COBA ULANG KEMBALI)====') ;
      readln;

   end;
end.

masih pengin yang langsung pakek... Silahka Klik disini

MAKALAH URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Pengertian Kewarganegaran

Kewarganegaraan dalam bahasa latin disebutkan “Civis”, selanjutnya dari kata “Civis” ini dalam bahasa Inggris timbul kata ”Civic” artinya mengenai warga negara atau kewarganegaraan. Dari kata “Civic” lahir kata “Civics”, ilmu kewarganegaraan dan Civic Education, Pendidikan Kewarganegaraan.
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa di setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat terdiri dari Pendidikan Bahasa, Pendidikan Agama,  dan  Pendidikan  Kewargakenegaraan.
Kep..Mendikbud No. 056/U/1994 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa menetapkan bahwa “Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan termasuk dalam Mata Kuliah Umum (MKU) dan wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi”.
Dengan penyempurnaan kurikulum tahun 2000, menurut Kep. Dirjen dikti No. 267/Dikti/2000 materi Pendidikan Kewiraan disamping membahas tentang PPBN juga dimembahas tentang hubungan antara warga negara dengan negara. Sebutan Pendidikan Kewiraan diganti dengan Pendidikan Kewarganegaraan. Materi pokok Pendidikan Kewarganegaraan adalah tentang hubungan warga negara dengan negara, dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN).

B.     Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Berdasarkan.Kep..Dirjen.Dikti.No..267/Dikti/2000,.tujuan.Pendidikan.Kewarganegaraan mencakup:

1..Tujuan.Umum
Untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa mengenai hubungan antara warga negara dengan negara serta PPBN agar menjadi warga negara yang diandalkan oleh bangsa dan negara.
2. Tujuan Pembelajaran Bagi Warga Negara
     Menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, juga sikap dan perilaku cinta tanah    air  yang bersendikan budaya bangsa.
3. Tujuan Pendidikan Nasional
       Untuk berkembangnya potensi warga agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis dan bertanggung jawab. (Pasal 3 UU RI 20 tahun 2003 tentang sisdiknas).

C..SejarahiPendidikaniKewarganegaraan
Pendidikan Kewiraan dimulai tahun 1973/1974, sebagai bagian dari kurikulum pendidikan nasional, dengan tujuan untuk menumbuhkan kecintaan pada tanah air dalam bentuk PPBN yang dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap awal yang diberikan kepada peserta didik SD sampai sekolah menengah dan pendidikan luar sekolah dalam bentuk pendidikan kepramukaan, sedangkan PPBN tahap lanjut diberikan di PT dalam bentuk pendidikan kewiraan.

D. Perkembangan Materi Pendidikan Kewarganegaraan

1. Awal 1979, materi disusun oleh Lemhannas dan Dirjen Dikti yang terdiri dari Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional, politik dan Strategi Nasional, Politik dan Strategi Pertahanan dan Keamanan Nasional, sistem Hankamrata. Mata kuliah ini bernama Pendidikan Kewiraan.
2. Tahun 1985, diadakan penyempurnaan oleh Lemhannas dan Dirjen Dikti, terdiri atas pengantar yang bersisikan gambaran umum tentang bahan ajar PKn dan interelasinya.dengan.bahangajargmatagkuliahglain,hsedangkangmateriglainnyagtetapgada.
3. Tahun 1995, nama mata kuliah berubah menjadi Pendidikan Kewarganegaraan yang bahan ajarnya disusun kembali oleh Lemhannas dan Dirjen Dikti dengan materi pendahuluan, wawasan nusantara, ketahanan nasional, politik strategi nasional, politik dan strategi pertahanan dan keamanan nasional, sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta.
4. Tahun 2001, materi disusun oleh Lemhannas dengan materi pengantar dengan tambahan materi demokrasi, HAM, lingkungan hidup, bela negara, wawasan nusantara, ketahanan nasional,gpolitikgdangstrategihnasional.
5. Tahun 2002, Kep. Dirjen Dikti No. 38/Dikti/Kep/2002 materi berisi pengantar sebagai kaitan dengan MKP, demokrasi, HAM, wawasan nusantara, ketahanan nasional, politik dan strategi nasional.
BAB II
URGENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

A.    Pengertian Urgensi

Dalam kamus bahasa Indonesia besar urgensi adalah keharusan yg mendesak; hal sangat penting:meningkatkan disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan jelas,
Maksud pengertian dari kamus bahasa Indonesia di atas  adalah sebuah proses untuk meningkatkan sebuah kedisiplinan yang  harus dilakukan oleh setiap warga Negara untuk mencapai suatu tujuan Negara dalam menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan tepat agar tercermin warga Negara yang bisa mencerminkan suatu warga Negara dimana ia berada . disisi lain kita sudah mengetahui bahwasannya kita sebagai warga Negara Indonesia harus memakai bahasa Indonesia yang benar dan tepat dimana dengan bahasa Negara kita menunjukkan bahwa kita adalah warga Negara Indonesia.
Sedangkan menurut istilah urgensi menunjuk pada sesuatu yang mendorong kita, yang memaksa kita untuk diselesaikan.
dengan demikian mengandaikan ada suatu masalah dan harus segera ditindak lanjuti..
urgensi bisa juga berarti "pentingnya"...
misalnya "urgensi kepemimpinan muda". itu lebih bearti "pentingnya kepemimpinan muda".
B.     Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Di Indonesia
Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur yang berlangsung sejak tahun 1945 secara tak terduga berakhir pada tahun 1991. Hal ini ditandai dengan beberapa momentum yang terjadi di negara-negara eks-komunis seperti digulingkannya diktator-diktator di Romania, Hungaria, dan Bulgaria, dirobohkannya Tembok Berlin, dan yang paling menentukan adalah runtuhnya Uni Soviet, negara sentral komunisme, pada tahun 1991.
Perang Dingin yang berlangsung selama beberapa dekade telah memanaskan suhu
dunia dan menciptakan sebuah medan pertempuran politis, ideologis, kultural, dan militeristik. Namun setelah perang tersebut berakhir, dunia seolah mengalami kevakuman. Kemunculam Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara adikuasa yang selama Perang Dingin yang mempromosikan liberalisme dan kapitalisme secara psikologis menempatkannya sebagai satu-satunya yang dapat mengatur dunia tanpa perlawanan dari negara manapun. Pasca Perang Dingin, Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya dengan gencar mengampanyekan demokrasi, penegakan HAM, dan system.pasar.bebas.ke.negara-negara.eks-komunis.dan Dunia Ketiga, sebagai ‘pengisi kevakuman’ pasca Perang Dingin.
Namun pada praktiknya, kampanye tersebut menimbulkan ketidakpuasan dari masyarakat internasional manakala Amerika Serikat memaksakan kehendaknya sendiri dan menerapkan standar ganda. Hal ini dapat dengan mudah kita lihat pada perlakuannya terhadap Israel, Irak, Iran, dan Korea Utara. Isu-isu globalisasi yang mencakup HAM, demokrasi, liberalisasi, perdamaian dunia, dan lingkungan hidup kerap kali digunakan untuk menyudutkan dan mendiskreditkan bangsa dan negara lain.
Dalam kehidupan sosial, politik, dan budaya, globalisasi yang didengungkan negara-negara maju secara langsung maupun tidak langsung banyak berpengaruh pada tatanan sosial, politik, dan budaya bangsa lain termasuk Indonesia dan jelas akan berpengaruh pada kondisi spiritual bangsa.
Untuk Indonesia, saat ini bangsa dan negara setidaknya dihadapkan pada tiga permasalahan utama, antara lain: pertama, tantangan dan mainstream globalisasi; kedua, permasalahan-permasalahan internal seperti korupsi, destabilisasi, separatisme, disintegrasi, dan terorisme; dan ketiga, penjagaan agar ‘roh’ dan semangat reformasi tetap berjalan pada relnya (on the right track).
Permasalahan pertama dan kedua lebih didominasi oleh eksekutif dan legislatif
sementara permasalahan ketiga hendaknya dijawab oleh setiap elemen masyarakat. Pemberdayaan elemen masyarakat, khususnya elemen civitas academica, dapat dilakukan dengan pengajaran civic education atau Pendidikan Kewarganegaraan. Pengajaran tersebut diharapkan dapat membangkitkan dan meningkatkan kesadaran siswaddandmahasiswadakan permasalahan-permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara.
Implementasi dari kesadaran tersebut dapat dilihat dari kontribusi dan partisipasi aktif mereka dalam usaha meningkatkan kualitas kehidupan sosial, politik, dan budaya bangsa dan negara secara keseluruhan.
Pengajaran Kewarganegaraan di Indonesia, dan di negara-negara Asia pada umumnya,
lebih ditekankan pada aspek moral (karakter individu), kepentingan komunal, identitas nasional, dan perspektif internasional. Hal ini cukup berbeda dengan Pendidikan Kewarganegaraan di Amerika dan Australia yang lebih menekankan pada pentingnya hakddandtanggungdjawab.individu serta sistem dan proses demokrasi, HAM dan ekonomi pasar.
Pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan di semua jenjang pendidikan di Indonesia
adalah implementasi dari UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 9 ayat (2) yang menyatakan bahwa setiap jenis, jalur, dan jenjang Pendidikan di Indonesia Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan.
DitingkatdPendidikandDasardhinggadMenengah,.substansi.Pendidikan.Kewarganegaraan digabungkan dengan Pendidikan Pancasila sehingga menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Untuk Perguruan Tinggi Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan sebagai MKPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian).

       Masyarakat dan pemerintah suatu negara berupaya untuk menjamin kelangsungan hidup serta kehidupan generasi penerusnya secara berguna (berkaitan dengan kemampuan spiritual) dan bermakna (berkaitan dengan kemampuan kognotif dan psikomotorik). Generasi penerus melalui pendidikan kewarganegaraan diharapkan akan mampu mengantisipasi hari depan yang senantiasa berubah dan selalu terkait dengan konteks dinamika budaya, bangsa, negara, dan hubungan internasional serta memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila. Semua.itu.diperlakukan.demi.tetap.utuh.dan.tegaknya.Negara.Kesatuan.RepublikbIndonesia.
      Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para mahasiswa calon sarjana/ilmuwan warga negara Republik Indonesia yang sedang mengkaji dan akan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni.
Berkaitan dengan pengembangan nilai, sikap, dan kepribadian diperlukan pembekalan kepada peserta didik di Indonesia yang dilakukan melalui Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar, dan Ilmu Alamiah Dasar (sebagai aplikasi nilai dalam kehidupan) yang disebut kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK) dalam komponen kurikulum perguruan
gtinggi.
Setiap warga negara Republik Indonesia harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni yang merupakan misi atau tanggung jawab Pendidikan Kewarganegaraan untuk menumbuhkan wawasan warga negara dalam hal persahabatan, pengertian antar bangsa, perdamaian dunia, kesadaran bela negara, dan
msikapfsertafperilakufyangfbersendikanfnilai–nilaifbudayafbangsa.
Hak dan kewajiban warga negara, terutama kesadaran bela negara akan terwujud dalam sikap dan perilakunya bila ia dapat merasakan bahwa konsepsi demokrasi dan hak asasi manusia sungguh–sungguh merupakan sesuatu yang paling sesuai dengan
mkehidupannyajsehari–hari.
      Rakyat Indonesia, melalui MPR menyatakan bahwa : Pendidikan Nasional yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia diarahkan untuk “meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berkualitas mandiri, sehingga mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat
.memenuhi.kebutuhan.pembangunan.nasional.dan bertanggungmjawab1atas1pembangunanjbangsaf“.
        Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif. Terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani
fdanfrohani.
       Undang–Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum dan isi pendidikan yang memuat Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan terus ditingkatkan dan
.dikembangkan1di1semua1jalur,.jenis,.dan.jenjang.pendidikan.
Kompetensi diartikan sebagai perangkat tindakan cerdas, penuh rasa tanggung jawab yang harus dimiliki oleh seseorang agar ia mampu melaksanakan tugas–tugas dalam
1bidangfpekerjaanftertentu.
        Kompetensi lulusan Pendidikan Kewarganegaraan adalah seperangkat tindakan cerdas penuh tanggung jawab dari seorang warga negara dalam berhubungan dengan negara, dan memecahkan berbagai masalah hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan
.menerapkan.konsepsi.falsafah.bangsa,.wawasan.nusantara dan1ketahananfnasional.
      Pendidikan Kewarganegaraan yang berhasil akan membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik. Sikap ini disertai dengan perilaku
fyangf:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menghayati nilai–
11nilai1falsafahfbangsa
2.
.Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan 11bernegara.
3.
.Rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara.
4.
.Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara.
5.
.Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni untuk    11kepentingankemanusiaan,hbangsafdanfnegara.
11   Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, warga negara Republik Indonesia 11diharapkan mampu “memahami, menganalisa, dan menjawab masalah–masalah 11yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negaranya secara konsisten dan 11berkesinambungan dengan cita–cita dan tujuan nasional seperti yang digariskan 11dalam1Pembukaan1UUD11945f“.
11      Dalam perjuangan non fisik, harus tetap memegang teguh nilai–nilai ini disemua 11aspek kehidupan, khususnya untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, 11kesenjangan sosial, korupsi, kolusi, dan nepotisme; menguasai IPTEK, 11meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar memiliki daya saing; 11memelihara serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; dan berpikir obyektif 11rasional serta mandiri.
      Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan
1.    Latar belakangnya ialah diadakannya kewarganegaraan adalah bahwa semangat perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual telah melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa perjuangan fisik, sedangkan dalam menghadapi globalisasi untuk mengisi kemerdekaan kita memerlukan perjuangan nono fisik sesuai dengan bidang profesi masing2. Perjuangan ini dilandasi oleh nilai2 perjuangan bangsa sehingga kita tetap memiliki wawasan dan kesadaran bernegara, sikap dan prilaku yang cinta tanah air dan mengutamakan persatuan serta kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi tetap utuh dan tegaknya NKRI.
yang terdiri dari :
      1. UU Nomor 2 tahun 1989 (sistem pendidikan nasional)
2. Perjalanan penting sejarah Bangsa Indonesia:
   • Era sebelum dan selama penjajahan
   • Era perebutan dan mempertahankan kemerdekaan
   • Era pengisian kemerdekaan
3. Semangat perjuangan bangsa
4. Globalisasi, yg ditandai…
   • Kuatnya pengaruh pembangunan lembaga kemasyarakatan Internasional
   • Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
    Dalam menghadapi globalisasi & menatap masa depan untuk mengisi    ggkemerdekaan kita perlu perjuangan non fisik sesuai bidang profe si masing-ggmasing.
2.      Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara kebangsaan modern. Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya. [Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1998]. Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, perlu ditingkatkan secara terus menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara historis, negara Indonesia telah diciptakan sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. [Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945]. Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai dengan penghujung abad ke-20, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang mengancam keutuhan negara. Untuk itu diperlukan pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat serta konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus. Indonesia harus menghindari sistem pemerintahan otoriter yang memasung hak-hak warga negara untuk menjalankan prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kehidupan yang demokratis di dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, masyarakat, pemerintahan, dan organisasi-organisasi non-pemerintahan perlu dikenal, dipahami, diinternalisasi, dan diterapkan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi. Selain itu, perlu pula ditanamkan kesadaran bela negara, penghargaan terhadap hak azasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

       Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan:
          1.Bahwa pendidikan nasional yg berakar pada kebudayaan Bangsa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kecerdasan serta harkat dan martabat bangsa, mewujudkan manusia serta masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berkualitas mandiri sehingga mampu membangun dirinya dan masyarakat sekelilingnya serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan nasional & bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
           2. Jiwa politik, rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran pd sejarah bangsa, dan sikap menghargai jasa para pahlawan di kalangan mahasiswa hendak dipupuk melalui pendidikan kewarganegaraan.
 Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.    Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
2.    Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
3.    Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
4.    Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan, wawasan nusantara serta ketahanan nasional dalam diri para mahasiswa sebagai calon sarjana yang sedang mengkaji dan akan menguasai IPTEK dan Seni.

1.    Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat istiadat, bahasa dan sejarah serta berpemerintahan sendiri.
2.    Bangsa adalah Kumpulan manusia yang terikat karena kesatuan bahasa & wilayah tertentu di muka bumi.
Bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yg mempunyai kepentingan yg sama dan  menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses dalam satu wilayah yang disebut Nusantara Indonesia.
1.    Negara adalah Suatu organisasi dari sekelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut.
2.    Negara adalah satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa untuk ketertiban sosial.
Proses bangsa yang bernegara adalah memberikan gambaran tentang terbentuknya bangsa dimana kelompok manusia didalamnya bagian dari bangsa, negara merupakan organisasi yg mewadahi bangsa tersebut berdasarkan pentingnya keberadaan negara sehingga tumbuhlah kesadaran utk mempertahankan keutuhan negara melalui upaya bela negara. upaya ini dapat terlaksana dngan baik apabila tercipta pola pikir, pola sikap dan tindak perilaku bangsa yg berbudaya yang memotivasi keinginan untuk membela negara.
Proses bangsa yang menegara diawali dengan adanya pengakuan yang sama atas kebenaran hakiki dan kesejarahan yang merupakan gambaran kebenaran secara faktual dan otentik. Yang dimaksud adalah:
1.    Kebenaran yang berasal dari Tuhan pencipta alam semesta, kebenaran tersebut adalahnmeliputi:
Keesaan Tuhan, manusia harus beradab, manusia harus bersatu, manusia harus memiliki hubungan sosial, kekuasaan di dunia adalah kekuasaan manusia. Kebenaran inilah yang dijadikan falsafah hidup atau ideologi NKRI yaitu seperti terdapatnya dalam falsafah Pancasila.
2.    Kesejarahan, sejarah adalah satu dasar yang tidak dapat ditinggalkan berdasarkan asal mula bangsa kita memahami proses terbentuknya NKRI sebagai hasil perjuangan bangsa dengan demikian kita akan mengerti dan menyadari kewajiban individual terhadap bangsa dan negara.


REFERENSI

Galih dan Ratna. 2010. Latar Belakang Dan  Sejarah Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi Indonesia. [Online]. http://galihdanratna.wordpress.com/2010/12/30/latar-belakang-dan-sejarah-pendidikan-kewarganegaraan-di-perguruan-tinggi-indonesia-pegertian-pkn-visi-dan-misi-pkn-urgensi-kompetensi-yang-di-harapkan-garis-besar-bahan-perkuliahan/. (di unduh pada tanggal 5 April 2011).

Yogaslaviana. 2008. Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Di jenjang Perguruan Tinggi. [Online]. (http://yogaslavianarmy.wordpress.com/2008/05/04/urgensi-pendidikan-kewarganegaraan-di-jenjang-perguruan-tinggi/, di unduh pada tanggal 5 April 2011)

Ariskriswanto..2009..Urgensi.Pendidikan.Kewarganegaraan..[Online].(http://ariskriswanto.blogspot.com/2009/03/urgensi-pendidikan-kewarganegaraan-oleh.html..di unduh pada tanggal 5 April 2011)

Latar Belakang Maksud Dan Tujuan Pendidikan Kewarnegaraan. 2010. [Online]. /http://devalove.wordpress.com/2010/02/08/latar-belakangmaksud-dan-tujuan-pendidikan-kewarnegaraan/. (di unduh pada tanggal 5 April 2011).

Latar.Belakang.Pendidikan.Kewarganegaraan..2010..[Online]..http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/latar-belakang-pendidikan-kewarganegaraan/(di Unduh pada tanggal 5 April 2011).